Breaking

Jumat, 19 Januari 2018

Januari 19, 2018

Suami Temukan Istrinya Tewas dengan Celana Terbuka dan Terluka

Suami Temukan Istrinya Tewas dengan Celana Terbuka dan Terluka




Aceh - Seorang ibu muda berusia 17 tahun di Aceh Tenggara, Aceh, ditemukan tewas di kebun jagung di Desa Rema, Kecamatan Bukit Tusam, Aceh Tenggara, Aceh. Jasad perempuan bernama Lega ini ditemukan pertama sekali oleh suaminya Bustami (24).




Penemuan mayat ibu muda ini membuat geger warga setempat. Polisi akhirnya turun tangan untuk mengevakuasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat ditemukan, jenazah Lega dalam posisi terlentang dan baju bagian bawah serta celana dalam posisi terbuka. 

Selain itu, pada bagian mata kanan korban terdapat luka bekas pukulan serta leher ada bekas cekikan. Polisi menduga perempuan muda ini merupakan korban pembunuhan. Lokasi penemuan mayat sendiri berjarak sekitar satu kilometer dari rumah korban. 

"Kemaluan korban ada bekas kekerasan. Diduga mayat tersebut adalah korban pembunuhan," kata Kapolsek Bukit Tusam Polres Aceh Tenggara Ipda A Rozali kepada wartawan, Jumat (19/1/2018). 

Jasad Lega pertama sekali ditemukan Bustami pukul 11.30 WIB tadi. Tak lama setelah penemuan tersebut, tim identifikasi Polres Aceh Tenggara datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Jenazah selanjutnya dievakuasi ke Puskesmas setempat. 

Menurut Rozali, jenazah Lega selanjutnya dibawa ke rumah sakit umum untuk dilakukan visum sesuai permintaan keluarga. Polisi hingga kini masih menyelidiki kasus tersebut. 

"Kasus ini masih dalam penyelidikan," jelas Rozali. 
(idh/idh)




Rabu, 17 Januari 2018

Januari 17, 2018

Asep Tewas Diduga Kena Peluru Nyasar Saat Polisi Gerebek Pejudi

 Asep Tewas Diduga Kena Peluru Nyasar Saat Polisi Gerebek Pejudi




Juraganqq.net - Asep Supriatna tewas saat polisi menggerebek sebuah lapak judi adu muncang (kemiri) di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pemuda berusia 25 tahun itu diduga kena peluru nyasar polisi.



Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna membenarkan anggotanya dari Polsek Karangpawitan menggerebek aktivitas pejudi. Soal tewasnya Asep, dia tengah menyelidiki kejadian sebenarnya. 

"Sedang kita dalami (penyelidikan)," ucap Budi singkat di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Karangpawitan, Rabu (17/1/18).

Ai Saidah (36), salah satu keluarga Asep, menjelaskan peristiwa itu berlangsung di sebuah lapangan terbuka dekat rumah Asep, Kampung Padesan, Desa Karangpawitan, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Selasa (16/1) malam kemarin.

"Pas malam lagi ada ngadu muncang di buruan (halaman), yang saya tahu semua tiba-tiba pada lari," ungkap Ai kepada juraganqq.net di RSUD dr. Slamet Garut, Jalan Rumah Sakit, Garut, Rabu (17/1/18) malam.

Ai saat itu tengah berada di dalam rumahnya yang terletak berdampingan dengan lokasi praktik judi berupa adu muncang. "Saat kita keluar, Asep sudah jatuh terkapar, berdarah. Asep posisinya waktu itu lagi nonton ngadu muncang," katanya.

Mendengar kegaduhan dan letusan, warga kemudian berhamburan ke luar rumah. Beberapa warga dan polisi langsung membawa Asep ke rumah sakit. Jasad Asep diautopsi di Rumah Sakit Umum dr. Slamet Garut guna memastikan penyebab kematian.

"Malamnya (kemarin) sudah meninggal, langsung dibawa ke sini (RS Garut)," ujar Ai.

Warga lainnya, Ahmad, mengaku ikut menggotong Asep yang tersungkur tak berdaya. Ia melihat ada luka berlubang di tubuh Asep.

"Dadanya berdarah. Bajunya bolong di dada kanan," ucap Ahmad di tempat sama. 
(bbn/bbn)




Januari 17, 2018

Bawa ganja, Dedi Dores terjaring razia polisi di Bengkalis

Bawa ganja, Dedi Dores terjaring razia polisi di Bengkalis




juraganqq.net - Polisi menangkap Dedi Dores (29), dan dua temannya karena terlibat narkoba jenis daun ganja. Mereka ditangkap saat polisi menggelar razia rutin di jalan Jenderal Sudirman Desa Sungai Siput Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis, Riau.




"Ada tiga pelaku yang terjaring Operasi razia karena kedapatan bawa narkoba. Mereka yaitu Dedi Dores, Kurniadi (26) dan Hendri," ujar Kapolres Bengkalis AKBP Abas Basuni kepada juraganqq.net , Rabu (17/1).

Dedi Dores dan Kurniadi merupakan warga Desa Selat Guntung Kecamatan Sabak Auh Kabupaten Siak. Sedangkan Hendri adalah warga Desa Lubuk Muda Kabupaten Bengkalis.

"Barang bukti narkoba yang diamankan dari mereka berupa 4 paket kecil daun ganja kering dalam plastik bening, 2 ons daun ganja, dan satu sepeda motor Vario," kata Abas.

Dijelaskan Abas, awalnya Kapolsek Siak Kecil Iptu Sunaro bersama beberapa anak buahnya menggelar razia pada Selasa (16/1) di Jalan Jenderal Sudirman Desa Sungai Siput Kecamatan Siak Kecil, Bengkalis.

"Namun belum berapa lama melaksanakan razia tiba-tibaa melintas sepeda motor Vario dari arah Sungai Pakning menuju ke arah Pekanbaru, dikendarai Kurniadi berbonceng dengan Dedi Dores," ucap Abas.

Melihat gelagat mereka mencurigakan, polisi melakukan penyetopan terhadap keduanya. Penggeledahan pun dilakukan petugas terhadap kendaraan mereka. Hasilnya, polisi menemukan 4 paket daun ganja kering.

Dari hasil tersebut, polisi menanyakan dari mana mereka dapat ganja itu. Dedi Dores dan temannya pun mengaku asal usul narkoba tersebut. Setelah mendapat pengakuan, polisi melakukan pencarian terhadap pengedarnya.

"Kemudian petugas berhasil menangkap Hendri di Desa Lubuk Muda. Dia lah yang menjual ganja itu kepada dua pelaku sebelumnya. Darinya petugas menyita ganja kering 2 ons," jelas Abas.


Saat ini, Dedi Dores dan kedua temannya ditahan di Mapolsek Siak Kecil. Barang bukti ganja dan sepeda motor milik mereka pun disita polisi.[rhm]




Selasa, 16 Januari 2018

Januari 16, 2018

Satpam Ini Tangkap Begal yang Fotonya Viral di Medsos

Satpam Ini Tangkap Begal yang Fotonya Viral di Medsos


Sukabumi - M Rizal (27) tidak menyangka foto wajahnya viral di media sosial (medsos) Facebook lantaran membegal motor dan uang Rp 16 juta milik bosnya. Petualangan Rizal tamat setelah sepekan keliaran. Seorang satpam berhasil menangkap pemuda tersebut di Kota Sukabumi. 


Petang tadi, Selasa (16/1/2018), Rizal tak berkutik saat Aldin Siswandi, satpam salah satu bank di kawasan Cikiray, Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat, memergokinya. Aldin mengenali wajah sang begal tersebut dari info medsos yang beredar.

"Tukang parkir nyamperin saya, terus bilang pelaku perampasan uang dan motor yang wajahnya ada di Facebook sedang duduk-duduk santai di warung nasi. warung nasi itu dekat tempat kerja saya," kata Aldin kepada juraganqq.net di Mapolres Sukabumi Kota.

Aldin lalu diam-diam menghubungi akun Adi Adisti yang mengunggah foto wajah Rizal. Ternyata orang dimaksud itu benar Rizal.

Satpam itu langsung menelepon salah satu anggota Patroli Motor (Patmor) Polres Sukabumi Kota, Brigadir Bori Rizwan. Selagi menunggu polisi tiba, Aldin menghampiri dan mengajak ngobrol Rizal agar tak pergi.

"Padahal bisa saja saya langsung teriakin dia (Rizal). Tapi saya punya tanggung jawab, pertama saya enggak mau ada keriuhan di kantor, keduanya lebih baik saya serahkan ke polisi. Ya karena main hakim sendiri juga kan enggak bagus," tutur Aldin.

Brigadir Bori yang datang ke lokasi langsung meringkus Rizal. Motor hasil rampasan pelaku berhasil disita. Namun uang Rp 16 juta hasil rampasan sudah ludes digunakan pelaku untuk foya-foya.

Rizal tak berkutik dan mengakui perbuatan kriminalnya. Polisi menggiring pelaku ke Mapolres Sukabumi Kota guna menjalani pemeriksaan



Sementara itu, Adi Adisti mengaku kesal lantaran Rizal membegal motor kakaknya. Dia lalu mengunggah foto-foto Rizal via Facebook.

"Dia (Rizal) tinggal selama dua minggu di rumah Mas Simin, kakak saya, karena kasihan dia luntang-lantung enggak jelas. Kakak saya lalu mempekerjakan dia. Sekitar seminggu yang lalu dia merampas motor kakak saya saat di pasar. Di dalam bagasi motor ada uang hasil jual beli domba sebanyak 16 juta rupiah," tutur Adi di tempat sama.

Adi menyalin foto dari akun Facebook milik Rizal. Ia sebar foto-foto Rizal melalui grup Sukabumi Facebook. Sejak itu foto wajah Rizal viral.

"Motornya (milik kakak) sudah dia modifikasi. Uangnya juga kata dia sudah habis dipakai hura-hura dan bayar utang," ucap Adi. 
(bbn/bbn)

Januari 16, 2018

Polisi Tembak Lima Komplotan Rampok di Angkot

Polisi Tembak Lima Komplotan Rampok di Angkot



 juraganqq.net - JAKARTA, Polisi meringkus lima kawanan perampok di angkot KWK 31 jurusan Pulogadung-Harapan Indah, bernomor polisi B 2036 QO.
Peristiwa terjadi di Jalan Raya Bekasi, tepatnya depan uji Kir Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (7/1/2018).




Plh Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Stefanus Tamuntuan menerangkan, kelima pelaku ditembak petugas karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap

Kami mendapatkan informasi korban dibuang di semak-semak pinggir KBT (Kanal Banjir Timur) Rorotan, Cilincing, Jakarta Timur. Kami langsung lakukan olah TKP,” ujar Stefanus di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2018).

Petugas menelusuri angkot yang digunakan oleh para pelaku. Kemudian angkot tersebut ditemukan di wilayah Bekasi, "Ternyata dipinjam oleh sopir tembak yang merupakan salah satu pelaku,” ujar Stefanus.

Polisi menemukan angkot tersebut masih ada bercak darah di beberapa sisi. Kurang dari satu hari, pasca kejadian, polisi meringkus kelima pelaku, “Yaitu pada Minggu, 7 Januari 2018 pukul 10.00,” ujarnya.

Mereka adalah SK (23) eksekutor penusuk korban; DS (22) sopir; JS (27) melempar atau membuang korban dari angkot; RS (24) melempar atau membuang korban dari angkot, dan RST (21) menggertak korban dengan kunci roda.

Keempat pelaku yaitu selain SK, berhasil ditangkap di Bekasi, tempat pool angkot tersebut. Sementara, SK ditangkap di Kemayoran, Jakarta Pusat.

“DS sopir angkot tersebut sehari-hari bekerja sebagai sopir tembak. Sedangkan empat pelaku lainnya kerja serabutan. Mulai ngamen sampai jadi pak ogah,” ujar Stefanus.

Sementara, uang Rp 500.000 yang berhasil diambil dari korban, digunakan oleh pelaku untuk mabuk-mabukan. Sedangkan ponsel korban, para pelaku mengaku tidak mengetahui keberadaannya.


“Para pelaku dijerat Pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan. Dengan ancaman hukuman paling lama 12 tahun penjara,” ujar Stefanus




Senin, 15 Januari 2018

Januari 15, 2018

Cerita penyelundup sabu 1 ton ngaku liburan dan minta dipandu Komala Sari

Cerita penyelundup sabu 1 ton ngaku liburan dan minta dipandu Komala Sari

 
 juraganqq.net - Para penyelundup sabu sebanyak 1 ton asal Taiwan sebelum penyergapan berada di Jakarta selama beberapa hari. Mereka juga sempat menginap di sebuah hotel di bilangan Jakarta Barat.


Untuk kelancaran mobilitasnya di Jakarta dan juga saat berada di kawasan Pantai Anyer, para terdakwa ini menggunakan dua mobil jenis Innova berwarna silver dan hitam. Mobil tersebut disewa di penyewaan mobil di kawasan Tanah Abang.

Para terdakwa ini juga beralasan berlibur dan meminta bantuan seorang perempuan bernama Siti Komala Sari sebagai pemandunya. Hal itu diungkapkan saksi Bripka Muhammad Sanudin saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (15/1). Sanudin adalan anggota Ditresnarkoba Polda Metro Jaya ikut melakukan penyergapan pada tanggal 13 Juli 2017 di kawasan Anyer.

Kepada Mala, salah seorang penyelundup Li Ming Hui yang tewas tertembak saat penyergapan mengaku sedang berlibur. Mereka berkomunikasi melalui aplikasi obrolan WeChat.

"Mala kenal dengan Hui yang meninggal melalui WeChat dan dalam komunikasi itu ia mengajak Mala. Li Ming Hui minta tolong karena sedang berlibur agar dibantu dan dipandu," jelasnya di hadapan majelis hakim yang diketuai Haruno.

Saksi sempat menduga Mala adalah bagian dari komplotan penyelundup ini. Karena diketahui pula bahwa Mala yang memfasilitasi para penyelundup saat menyewa dua mobil.

Untuk itulah para saksi terus mengikuti pergerakan para penyelundup ini. Namun Mala sendiri tak tahu yang difasilitasi adalah penyelundup narkoba. Itu diketahui saat para saksi mengikuti para terdakwa saat sedang makan malam dimana ada Mala dan Mala diketahui adalah orang Indonesia. Mala dan pemilik tempat penyewaan mobil rencananya akan dihadirkan dalam persidangan sebagimana permintaan majelis hakim.

Para penyelundup ini dijerat dengan Pasal 114 juncto Pasal 132 Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman mati. Ada delapan terdakwa dalam kasus ini dimana semuanya adalah warga negara Taiwan. Tiga orang ialah yang bertugas di darat mengangkut 51 karung sabu dari kapal dengan mobil sewaan dan lima orang lainnya merupakan awak kapal Wanderlust. [ded]




Minggu, 14 Januari 2018

Januari 14, 2018

Cemburu, Pemuda di Pekalongan Ini Nekat Bakar Diri Bersama Pacar

Cemburu, Pemuda di Pekalongan Ini Nekat Bakar Diri Bersama Pacar



Juraganqq,net - Seorang pemuda di Pekalongan ini nekat melakukan aksi bakar diri di depan rumah mantan pacarnya. Aksi nekat ini karena cemburu terhadap mantan pacarnya yang sudah punya kekasih lain.


Pelaku yang diketahui bernama Yunan (35) warga Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan. Sedangkan korban berinisial DR (24) warga Ambukembang, Kedungwuni, Pekalongan.

Peristiwa itu dilatar belakangi karena motif cemburu pelaku terhadap korban DR. Pada Minggu (14/01) siang, pelaku datang ke rumah korban di Desa Ambukembang, Kedungwuni, kemudian menyiramkan bahan bakar minyak ke arah korban dan membakarnya.

"Jadi si pria ini mendatangi rumah DR. Saat itu memberikan paketan kardus. Setelah itu si pria kembali ke motornya mengambil botol (berisi minyak)," kata Saim, warga Kedungwuni saat ditemui juraganqq.net di lokasi kejadian.

Saat mengambil botol yang diduga berisi bahan bakar minyak itu, pelaku kemudian kembali mendatangi DR dan langsung menyiramkannya.

"Dengan botol yang berisi cairan itu disiramkan ke DR. Namun dirinya juga terkena cairan. Bersamaan dengan itu dirinya menyalakan korek api dan langsung terbakar," kata Saim.

Menurut Saim, warga yang saat itu mendengar keributan sudah mendapati keduanya terbakar. Warga langsung berupaya memadamkan api pada keduanya.

"DR langsung dibawa ke rumah sakit untuk penanganan medis. Sementara warga masih berupaya memadamkan api pada pelaku," katanya.

Setelah api yang membakar tubur pelaku, petugas dari Polsek Kedungwuni kemudian membawa pelaku ke RSI Pekajangan. Pelaku juga mengalami luka bakar.

"Masih ada beberapa botol yang berisi cairan yang sama di motor pelaku dan tiga buah korek api," jelas Saim.

Akibat kejadian tersebut, korban yakni DR mengalami luka bakar di bagian kedua tangannya, badan dan kaki. Sedangkan pelaku sendiri mengalami luka bakar di sekujur tubuh, tangan dan kaki.

"Baik pelaku maupun korban mengalami luka bakar. Pelaku mengalami luka bakar sampai 60 persen, sedangkan korban mengalami luka bakar 50 persen," Kata Kasubag Humas Polres Pekalongan, AKP M. Dahyar.

Menurutnya dari beberapa keterangan yang telah dikumpulkan petugas, motifnya cemburu terhadap korban.

"Pelaku cemburu terhadap korban, karena tidak mau kembali menjalin hubungan asmara lagi," katanya.

Gasak uang Rp 456 juta milik anggota TNI, dua pencuri modus gembos ban ditangkap

 Gasak uang Rp 456 juta milik anggota TNI, dua pencuri modus gembos ban ditangkap juraganqq.net - Polres Dumai menangkap dua kawana...