Juraganqq.net - Penyidik Narkoba Polda Metro Jaya rencananya bakal mengonfrontir tersangka kepemilikan narkoba Jennifer Dunn alias Jedun dengan tersangka FS. Namun alasan kesehatan, konfrontir batal dilakukan.

"Hari ini kan rencananya Jedun di BAP tambahan sesuai janji kita kemarin ada BAP tambahan, tapi sampai siang tadi kondisinya kurang enak badan jadi hari ini sementara ditunda. Mudah-mudahan kalau besok atau lusa ada kesempatan yang baik akan kita lanjutkan BAP tambahan," kata Kuasa hukum Jedun, Pieter Ell di Mapolda Metro Jaya, Senin (8/1).

Soal keterangan berbeda antara Jedun dan FS saat diperiksa pertama kalinya, Pieter mengaku belum tahu detilnya. Sebab, kliennya belum bisa ditanyai karena sakit.

"Kita enggak pernah bicara secara detail, karena kondisi psikisnya sedang seperti itu. Bicara-bicara ringan aja. Sampai detik-detik jelang penahanan kondisi kurang stabil sampai menangis, maka hal-hal berat tidak kita tanyakan," ujarnya.

Perihal sakit Jedun, Pieter belum mengetahui sakit apa. Jika dilihat dari tensinya, masih dalam batas normal.

"Kalau sebelum ditahan kan diperiksa tensinya normal makanya ditahan. Tapi ya namanya manusia biasa pasti drop ya karena namanya pengguna ya, penyalahan gunaan narkoba sakit ya," jelas Pieter.

Sebelumnya, penyidik ingin menanyakan pemesanan sabu oleh Jedun yang saat diperiksa keterangannya berbeda dengan FS, kurir sabu.

"Ada agenda untuk hari ini, dari penyidik menyampaikan akan ada konfrontasi. Kami akan konfrontasi antara tersangka JD dengan FS. Ini dilaksanakan dengan antara adanya kaitan keterangan antara JD dengan FS tidak sama. (Misalnya) Masalah beberapa kali dia pesan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Senin (8/1). [lia]

"Saya sering lah melakukan penyuluhan. Jadi enggak mungkinlah saya memegang perkara narkoba," kata Sunan ketika ditemui juraganqq.net di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (3/1/2018).

Dia mencontohkan seperti Pretty Asmara yang belum lama ini juga tersandung kasus narkotika. "Kemarin juga ada kawan kita Pretty, saya gak bisa (jadi pengacaranya), ya walaupun teman-teman minta, ya mohon maaf saya nggak bisa," ungkapnya.

Sunan dan sejumlah teman-temannya di kalangan artis aktif memberikan penyuluhan terkait bahaya narkotika, terutama di kalangan artis itu sendiri. Sehingga akan menjadi hal yang bertolak belakang jika dirinya harus membela Jennifer Dunn dalam kasus narkotika.

"Saya 'kan komitmen terhadap teman-teman Polri, BNN, kita punya komitmen bahwa kehadiran kita ini untuk membantu menyadarkan teman-teman dari bahaya narkoba," katanya.

Terkait permasalahan Jennifer Dunn ini sendiri, Sunan mengimbau kepada selebriti yang kecanduan narkotika untuk segera berhenti.

"Makanya kalau boleh saya sampaikan dalam kesempatan ini teman-teman publik figur yang masih ketergantungan saya mengimbau segera lapor diri ke dokter, kalau lapor diri ini tidak dipidana, tapi kalau tertangkap ada barbuk, tes urine itu bisa jadi kasus pidana. Artinya kita imbau lah supaya jangan sampai ada lagi ada lagi," paparnya.

Ketika ditanya kembali soal kemungkinan mendampingi Jennifer dalam permasalahan hukum, Sunan malah berkelakar. "Wani piro? Lho iya dong, pengacaranya mahal semua ya wani piro," tambahnya.

Sementara terkait kedatangannya ke Gedung Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, Sunan membantah jika dirinya menemui Jennifer. Sunan mengaku kedatangannya ke Polda Metro Jaya untuk menemui temannya anggota polisi.

"Saya datangin teman ke sini. Enggak, enggak ada. Jenguk temen, eh.. sori jenguk lagi, main. Di sini kan banyak teman-teman saya polisi," ujarnya.

Sunan menegaskan juja dirinya tidak punya urusan apa-apa dengan Jennifer sehingga tidaj perlu menjenguknya di tahanan. "Engak...enggak. Kalau nengok urusannya apa, pengacaranya bukan. Udah enggak ada urusannya," tandas Sunan.